Skip to main content

Konsep Dasar Program Studi Gizi Klinis

Tujuan

  1. Menghasilkan lulusan Dokter Spesialis Gizi Klinis yang unggul, profesional, beretika, dan mampu bekerja sama dalam tim, serta memiliki kompetensi tinggi berbasis IPTEKS di bidang gizi klinis.
  2. Menghasilkan penelitian yang inovatif, relevan, dan berdaya saing tinggi di bidang gizi klinis, khususnya terkait healthy aging dan keganasan, serta mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional maupun dalam bentuk paten.
  3. Meningkatkan peran serta Program Studi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan melalui pendekatan pemberdayaan dan partisipatif di bidang gizi klinis.
  4. Mewujudkan tata kelola Program Studi yang profesional, terintegrasi, efektif, dan efisien, serta menjalin kemitraan strategis guna mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas dan berkelanjutan.

Strategi

  1. Mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi dengan kekhususan pada healthy aging dan keganasan, mengintegrasikan riset dan praktik klinis dalam proses pembelajaran di rumah sakit pendidikan, meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pengajar melalui pelatihan dan pengembangan profesi, menyediakan fasilitas pembelajaran modern dan berbasis teknologi informasi, melakukan monitoring dan evaluasi lulusan melalui tracer study dan uji kompetensi secara berkala
  2. Menyusun peta jalan (roadmap) penelitian sesuai fokus keilmuan program studi, memberikan dukungan dan insentif untuk peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah, mendorong kolaborasi riset multidisiplin dan lintas institusi, baik nasional maupun internasional, mengembangkan kelompok riset tematik untuk memperkuat produktivitas dosen dan residen, menfasilitasi perlindungan hak kekayaan intelektual dan hilirisasi hasil riset ke masyarakat
  3. Merancang program pengabdian masyarakat berbasis riset dan kebutuhan komunitas, melibatkan civitas akademika dalam kegiatan edukasi dan intervensi gizi di masyarakat, mengembangkan jejaring kerja sama dengan institusi kesehatan dan komunitas lokal, menyediakan materi edukasi dan komunikasi berbasis teknologi dan media sosial, melakukan evaluasi dampak dan keberlanjutan program pengabdian secara periodic
  4. Menerapkan sistem tata kelola berbasis manajemen mutu dan teknologi informasi, meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan sumber daya sesuai prinsip BLU, mengoptimalkan peran unit kerja dan struktur organisasi dalam mendukung kinerja institusi, menjalin kerja sama strategis di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, melakukan audit internal dan evaluasi institusi secara berkelanjutan untuk perbaikan mutu.